PENDAHULUAN
Era globalisasi dalam
lingkungan perdagangan bebas antar negara, membawa dampak ganda, di satu
sisi era ini membuka kesempatan kerjasama yang seluas luasnya antar
negara, namun di sisi lain era itu, membawa persaingan semakin tajam dan
ketat, tantangan utama di masa mendatang telah meningkatkan daya saing dan
keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa yang mengandalkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi dan manajemen. Begitupun
dengan perkembangan industri desain grafis di Indonesia,
perkembangannya dapat digolongkan pesat dan secara langsung tentunya
menuntut standarisasi kualitas bagi desainer-desainer grafis
profesional.
Desain Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang pesat
sejak revolusi Industri (abad ke-19) saat di mana informasi melalui media
cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (poster dan kemasan),
penerbitan (koran, buku dan majalah) dan informasi seni budaya. informasi
umum (information graphics, signage), pendidikan
(materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan
khusus), persuasi (promosi) dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding), komunikasi visual
merupakan cakupan dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini:
percetakan/grafika, film dan video, televisi, web design dan
CD interaktif.
Bidang profesi Desain
Grafis meliputi kegiatan penunjang dalam kegiatan penerbitan (publishing house),
media massa cetak koran dan majalah, dan biro grafis
(graphic house, graphic boutique, production house). Selain itu
desain grafis juga menjadi penunjang pada industri non-komunikasi (lembaga
swasta/pemerintah, pariwisata, hotel, pabrik/manufaktur, usaha dagang)
sebagai inhouse graphics di departemen promosi ataupun tenaga
grafis pada departemen hubungan masyarakat perusahaan, bagian dari ilmu seni
rupa yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi.
Pengertian
Desain Grafis
Desain Grafis itu
berasal dari dua kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau
perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak
mencetak. Jadi dengan demikian Desain grafis ialah kombinasi kompleks antara
kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran
khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini,
sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna
dalam bidang gambar.
Dalam
bidang kompetensi Desain Grafis yang harus dikuasai sebelum bekerja adalah :
1.
Sikap Kerja (Attitude)
Bekerja sebagai
penunjang bidang komunikasi membutuhkan manusia yang sadar akan tugasnya
sebagai pengantar pesan/informasi. Pada tingkat mula telah disadarkan
akan tugas pentingnya aspek informatif. Pada jenjang yang lebih
tinggi dibutuhkan wawasan mengenai teori komunikasi untuk melakukan tugas
yang lebih rumit dalam olah visualnya. Hal tersebut menyangkut pertimbangan
tentang:
·
Pesan/message (apa
maksud informasi);
·
Khalayak/audience (siapa
masyarakat/pelihat yang dituju);
·
Sasaran/objective (apa
yang diharapkan setelah mendapat informasi).
Kerumitan ketiga aspek
ini akan berkembang sejalan dengan makin kompleksnya masalah komunikasi
yang dihadapi.
2. Pengetahuan,
Keterampilan dan Kepekaan (Skill & Knowledge & Sensibility)
Dalam bidang desain
grafis beberapa pengetahuan dasar kesenirupaan umum
dan keterampilan/kepekaan khusus perlu diperoleh sebelum terjun ke
lapangan kerja untuk menyamakan
·
Pengetahuan,
keterampilan dan kepekaan oleh unsur rupa/desain (garis,
bidang, bentuk, tekstur, kontras, ruang, irama, warna, dan lain-lain)
serta prinsip desain (harmoni, keseimbangan, irama, kontras,
kedalaman, dan lain-lain). Untuk desain grafis disyaratkan penguasaan
garida (grid system) dan kolom halaman.
·
Pengetahuan warna
(lingkaran warna, intensitas, analog, saturasi, kromatik,
dan lain-lain) dan kepekaan warna, baik aditif (cahaya langsung) maupun
subtraktif (pantulan/pigmen), pengetahuan warna monitor (RGB) dan warna
untuk percetakan (CMYK, Spot Colour).
·
Memiliki pengetahun
dan keterampilan dalam oleh huruf/tipografi: keluarga huruf, ukuran
huruf, bobot huruf, istilah dalam tipografi, keterampilan mengolah huruf
secara manual (dengan tangan) maupun secara digital.
·
Memiliki
ketrampilan menggambar dan kepekaan pada unsur gambar
(garis, bidang, warna, dan seterusnya).
·
Memiliki pengetahuan
dasar fotografi.
3. Kreativitas
(Creativity)
Kemampuan
kreatif merupakan kompetensi kunci dalam profesi ini. Bidang
desain grafis menuntut hasil yang bukan hanya benar dan sesuai misi
komunikasi, tetapi juga karya yang
menampilkan keunikan dan kesegaran gagasan. Hal ini
jadi penting karena pada dasarnya manusia selalu menuntut hal baru
untuk menghindari kebosanan, dalam era banjir informasi seperti yang kita
alami saat ini (tiap orang menerima sedikitnya tujuh ribu informasi per
hari) pesan yang tak unik/menarik akan hilang ditelan kegaduhan
komunikasi. Dalam lingkup demikian kreativitas seorang ahli bidang ini
dihargai.
Rancangan
Kode Etik dan Tata Laku Profesi
Kode Etik agar
mampu menjalankan profesi Desainer Grafis secara profesional :
1.
Menjunjung martabat
dan nama baik profesi Desainer Grafis dalam kaitannya dengan pekerjaan,
(mendapatkan pekerjaan,) rekan seprofesi, pemberi tugas, pemerintah, profesi
lain dan interaksinya dengan masyarakat maupun lingkungan.
2.
2. Bertindak jujur, setia, tidak curang dan penuh
ketulusan hati dalam menjalankan pekerjaan maupun pengabdian kepada masyarakat.
Berlaku Jujur dalam Menerima Kebenaran
3.
Mahir dan memahami
pekerjaan serta menjalankan pekerjaan seoptimal mungkin. Menghormati prinsip
pemberian imbalan yang layak dan memadai sesuai peraturan yang berlaku.
Menularkan pengetahuan bidang keahliannya secara wajar kepada yuniornya, rekan
profesi, dan kepada dunia akademis kalau dibutuhkan.
Hadist
tentang berlaku jujur
Dalam
kitab shahih Bukhori dan Muslim disebutkan sebuah hadits yang tsabit dari ibnu
Mas’ud Radhiallahu’anhu dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bahwa
beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
عن ابن مسعودرضى اللّه عنه عن النّبىّ قال : إنّ الصّدق
يهدى إلى البرّ، وانّ البرّيهدى إلى الجنّة، وإنّ الرّجل ليصدق حتى يكتب عنداللّه صدّيما،
وإنّ الكذب يهدى إلى الفجور، وإنّ الفجوريهدى إلى النّار، وإنّ الرّجل ليكذب حتّى يكتب
عنداللّه كذّابا (متفق عليه)٠
“Sesungguhnya kebenaran itu membawa kepada
kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang akan selalu bertindak
jujur sehingga ia di tulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya
dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka.
Seseorang akan selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai
pendusta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata Laku Profesi
Tata Laku Profesi sebagai pedoman pelaksanaan dari Kode Etik
sebagai berikut :
1.
Senantiasa berusaha
untuk saling mengingatkan rekan anggota lain terhadap tindakan-tindakan yang
bertentangan dengan kode etik profesi.
2.
Memberikan gambaran
yang benar terhadap kualifikasi dan pengalaman kerjanya kepada pemberi tugas
dan masyarakat.
3.
Menyesuaikan imbalan
jasa sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap
ketentuan-ketentuan perilaku keprofesian.
4.
Mempromosikan
jasa-jasa keprofesiannya dengan cara yang berintikan fakta-fakta, terhormat dan
tanpa pernyataan-pernyataan atau implikasi yang bersifat membesar-besarkan dan
atau memuji diri sendiri yang dapat diasosiasikan sebagai kebohongan.
5.
Bertindak demi
kepentingan pemberi tugas mereka dengan kesetiaan dan kejujuran, sebatas
kepentingan pekerjaan yang tidak melanggar hukum.
6.
Mengerjakan tugas
mengetahui adanya pertentangan kepentingan antara pemberi tugas dengan
kepentingan keamanan, hukum, kesehatan atau kesejahteraan umum.
7.
Memberikan saran-saran
yang memadai dan bekerja sama sepenuhnya dengan Anggota atau Profesi Ahli
lainnya yang terlibat dalam penugasan ini demi kepentingan Pemberi Tugas.
8.
Mendiskusikan secara
bebas dengan anggota-anggota atau rekan-rekan lain masalah-masalah yang
bertalian dengan praktek keprofesian, pengalaman dan masalah-masalah serupa.
Ayat al-qur’an tentang saling mengingatkan
“Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh,
nasehat-menasehati dengan kebenaran dan nasehat menasehati dengan kesabaran”.
(QS. Al Ashr, ayat 3).
Bagaimana
seorang Desainer Grafis bekerja?
Ketika seorang
desainer grafis menerima brief dari klien, idealnya desainer tersebut bekerja
mulai dari menganalisa produk, analisa target audience, merumuskan konsep
komunikasi visual dan membuat sketsa solusi visual. Setelah idenya disetujui
oleh klien baru dimulai proses visualisasi mulai dari pengambilan gambar (foto
atau ilustrasi), artistik, layout, komputerisasi, hingga desain aplikasi ke
berbagai media yang dibutuhkan.
Desain
Graphics Yang Perlu Dipelajari
Desain Grafis
merupakan bidang ilmu yang meliputi banyak aspek mulai dari seni, komunikasi,
teknologi hingga sosial budaya. Dalam aspek seni rupa misalnya, kita harus
mempelajari dasar-dasar seni rupa seperti komposisi, warna, layout, tipografi
dan ilustrasi serta aplikasinya dengan teknologi seperti teknik reproduksi
grafika, fotografi dan komputer, Karena desain grafis adalah seni rupa terapan,
ketika terjun dalam dunia bisnis sebaiknya seorang desainer grafis juga
mempelajari ilmu komunikasi, manajemen dan marketing.
Tugas Desainer Grafis
1.
Menyampaikan sebuah
pesan ke audiens
2.
Menciptakan desain
yang memaksakan atau menyenangkan, yang akan menyempurnakan pesan. Seperti
komunikator yang lain, desainer grafis bekerja untuk membuat pesan yang jelas
dan seperti setiap seniman yang lain, desainer grafis terkonsentrasi dengan
estitika. Tujuan ini tercapai bergantung pada bagaimana baik desainer mengerti
media desain dan masalah desain yang telah dibuat.
3.
Membahas mengenai
elemen-elemen dasar dan prinsip-prinsip desain. Elemen-elemen ini meliputi
garis, bentuk, volume, tekstur, warna, dan format.
4.
Menjadi pemecah
masalah (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual.
5.
Menciptakan desain
atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif dan komunikatif
dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai psikologi
massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa
merupakan alat promosi yang ampuh.
6.
Proses pembuatan,
metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu
yang digunakan (desain).
Prinsip-prinsip
Desain Grafis
1.
Metaphor (Metafora)
Adalah aplikasi dari
nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara
harafiah. Menghubungkan presentasI dan elemen-elemen visual dengan itemitem
yang berkaitan. Contoh:
metafora tampilan desktop.
1.
Clarity (Kejelasan)
Harus ada alasan yang
kuat/masuk akal mengapa kita menggunakan setiap elemen yang berada dalam suatu
interface yang kita buat. Penggunaan yang sedikit akan lebih baik.
White Space:
- Berperan
penting bagi mata.
- Menyediakan
simetris dan keseimbangan melalui penggunaannya.
- Memperkuat
dampak pesan.
- Membiarkan
mata beristirahat dari setiap kegiatan elemen.
- Digunakan untuk
mengembangkan kesederhanaan, keanggunan, kemewahan, dan kemurnian.
1.
Consistency
(Ketetapan)
Konsistensi dalam
tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography, teks, dll. Harus ada konsistensi
baik dalam layar maupun antar layar. Dan harus selalu ada metafora dimanapun
juga. Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
Progam
pengolah Grafik/Grafis
1.
Aplikasi Pengolah
Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan
untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang
diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa
titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu,
misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang
memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang
termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah
dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi
bentuk pixel/titik.
1.
Aplikasi Pengolah
Film/Video
Program yang termasuk
dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam
format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat
diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect)
seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini.
1.
Aplikasi Pengolah
Multimedia
Program yang termasuk
dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk
Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan
dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi
film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik.
1.
Pengolah 3 Dimensi
Beberapa animasi tiga
dimensi yang sering kita lihat di bioskop sudah banyak yang menggunakan
software open source pada linux.
1.
Progamming For Design
Graphics
Untuk Anda seorang desainer grafis atau sedang belajar desain grafis yang bertujuan untuk masuk di dunia
internet sudah wajib hukumnya untuk juga bisa pemrograman.
1.
Font
Desain grafis selain membahas dunia garis dan bidang juga ada
yang menggeluti bidang font. Kebutuhan font atau huruf
sebagai hasil karya tipografi sangat membantu pada pengerjaan karya desain grafis
lainnya.
Kelompok
Bidang Desain Grafis
1.
Advertising
2.
Software Design
3.
Web Design
4.
Movie Production
5.
Information Design
6.
Interactive Design
7.
Editorial Design
8.
Book Design
9.
Type Design
10. Branding Company
Kategori
Desain Grafis
1.
Printing
2.
Web desain
3.
Film termasuk CD dan
DVD
4.
Identifikasi (logo),
EGD (Enviromental Graphics Design)
5.
Desain Produk
Materi
Yang Dikuasai Desain Grafis
1.
Nirmana
Nirmana adalah ilmu
yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-prinsip
desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang,
tekstur, warna dan lain sebagainya.
1.
Typografi
Tipografi merupakan
suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada
ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat
menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan
pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf
sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
1.
Pewarnaan
Pewarnaan penting bagi
pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna seseorangan akan
memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam ilmu nirmana
tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri.
1.
Software
Software adalah
pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya software
desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah
grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak,
digital dan multimedia.
1.
Scetch
Lebih mudah dinamai
dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak begitu mempengaruhi
hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam
menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda dalam
mengolah karya desain menggunakan software.
1.
Kemampuan Umum
Kemampuan umum ini
adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses membuat sebuah karya
grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan tentang website
(website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk menjual
karya desain.
Kesimpulan
Unsur unsur yang harus
diperhatikan dalam teori desain grafis mencakup suatu bentuk, warna, karakter
huruf, komposisi serta ilustrasi visual, unsur tersebut harus diperhatikan oleh
seorang desain grafis agar mampu menciptakan sebuah karya desain grafis yang
baik. Selain itu seorang desainer grafis dituntut untuk dapat mempertanggung
jawabkan desain yang dirancang dengan konsep yang kuat agar memenuhi tuntutan
dari seorang client, seorang desainer grafis sebaiknya memiliki pengetahuan dan
wawasan yang luas, karena sangat bermanfaat mulai dari proses desain sampai
tahap presentasi dihadapan client secara profesional, dan tentu setiap client
mengharapkan sebuat hasil kerja yang optimal dan mempromosikan barang atau jasa
serta memiliki kemampuan mengembangkan kreatifitas untuk menarik minat konsumen
dalam bentuk visual sehingga menimbulkan brand image pada masyarakat.